Trend Hijab Masa Kini, Masalah dan Solusinya
Kesadaran kaum Hawa memakai hijab semakin meningkat. Kondisi ini
ditunjukkan dengan semakin meluasnya pemakaian hijab dalam kehidupan
sehari-hari. Jika dulu masyarakat umum memakai hijab hanya di acara-acara
keagamaan, saat ini umumnya hijab dipakai setiap keluar dari rumah. Artinya,
kesadaran kaum Hawa akan kewajiban menutup aurat tersebut memang sudah semakin
membaik. Meski sebagian kalangan menilai hijab masa kini cenderung sebagai trend.
Hijab sebagai trend bisa dilihat dari semakin merebaknya model
hijab yang beredar di masyarakat. Berbagai model tersebut sebagian dinilai
belum sesuai dengan kriteria menutup aurat, seperti hijab yang transparan,
membentuk tubuh maupun berukuran terlalu
kecil sehingga tidak menutup dada. Tak jarang kita temui wanita yang tampak
mengenakan hijab namun rambutnya masih terlihat, karena hijab yang dikenakan terbuat
dari bahan yang transparan. Tak jarang pula kita temui wanita mengenakan hijab
namun tidak menutup dada secara keseluruhan, sehingga masih menunjukkan bentuk
tubuhnya dengan sangat jelas.
Berkembangnya tren hijab masa kini tersebut tidak sepenuhnya dapat
kita salahkan. Belum terpenuhinya kriteria berhijab yang benar bukan berarti
menjadi alasan untuk memvonis kondisi tersebut sebagai sebuah kesalahan. Peran yang harus
kita lakukan tentu saja adalah memberikan kesadaran kepada kaum Hawa agar lebih
memahami hijab sebagai sebuah kewajiban, bukan sekadar trend atau model. Mengapa
demikian?
Gerakan penyadaran mengenai hijab harus selalu diberikan karena dua
hal: (1) kesadaran masyarakat untuk berhijab yang semakin meningkat, dan (2)
kewajiban mengajak kepada kebenaran yang melekat pada diri kita. Alasan yang
pertama, kesadaran masyarakat untuk berhijab yang semakin meningkat, dapat kita
lihat saat ini terpampang jelas di depan mata kita. Jika dulu hijab hanya
dikenakan di acara-acara ritual keagamaan, kini hijab dipakai di setiap
aktivitas di luar rumah. Wanita yang mengenakannya pun tak terbatas kalangan
tertentu. Kini kita dengan mudah mendapati ibu-ibu yang berjualan atau
berbelanja di pasar mengenakannya, para siswa di sekolah mengenakannya, para
mahasiswi dan dosen di universitas mengenakannya, para pekerja pabrik, polwan dan
profesi maupun tempat-tempat lainnya.
Alasan yang kedua yaitu kewajiban mengajak kepada kebenaran yang
melekat pada diri kita. Jika saat ini kita lihat saudara-saudara kita belum
memahami dengan benar tata cara berhijab ini, maka tentu saja itu juga menjadi
tanggung jawab kita. Terlebih bagi kita yang memahaminya dengan baik dan benar.
Dengan senantiasa saling mengingatkan dan mengajak kepada kebenaran maka kita
yakini kesadaran masyarakat akan semakin meluas dan mendalam. Semoga kesadaran
berhijab di masyarakat kita semakin lebih baik ke depannya.
Post a Comment