Inilah Perbedaan Haji dan Umroh
Ibadah haji merupakan salah satu dari 5 rukun Islam. Ibadah ini
diwajibkan bagi umat Islam yang telah memiliki kemampuan menunaikannya. Namun,
mengingat banyaknya umat Islam di negeri ini yang ingin menunaikan ibadah haji
maka kini antrian untuk dapat menunaikannya sudah begitu panjangnya. Seorang
sahabat yang tahun 2015 kemarin mendaftar haji baru akan diberangkatkan tahun
2030. Artinya, kini kita harus antri setidaknya 15 tahun untuk bisa berangkat
haji.
Lamanya antrian untuk dapat berangkat haji menjadikan umat Islam
lebih memilih ibadah umroh terlebih dahulu agar bisa menuju tanah suci. Meski
harus dipahami, kedua ibadah ini memiliki beberapa perbedaan mendasar.
Perbedaan antara haji dan umroh inilah yang bisa jadi belum dipahami oleh
banyak orang. Dengan memahami perbedaan keduanya bisa jadi menambah pengetahuan
serta motivasi anda untuk berangkat umroh Desember
tahun ini. Apakah perbedaan antara haji dan umroh tersebut?
Perbedaan antara Haji dan Umroh
Haji dan umroh memiliki persamaan, yaitu sama-sama hanya dapat ditunaikan
di tanah suci. Ibadah haji dan umroh mempunyai perbedaan yang sangat mendasar.
Perbedaan keduanya terletak pada empat hal, yaitu (1) hukumnya, (2) waktu
pelaksanaan, (3) tempat pelaksanaan, dan (4) rukun yang harus dijalankan. Lebih
jelasnya, perbedaan haji dan umroh dapat diuraikan sebegai berikut.
1# Perbedaan Hukum
Perbedaan haji dan umroh yang mendasar adalah mengenai hukum pelaksanaannya.
Ibadah haji diwajibkan bagi setiap umat islam yang memiliki kemampuan secara
fisik maupun finansial. Kewajiban ini berlaku seumur hidup sekali. Ibadah haji merupakan
satu dari 5 rukun Islam. Sedangkan umroh hukumnya sunnah muakad, artinya sunnah
yang diutamakan.
2# Perbedaan Waktu Pelaksanaan
Perbedaan haji dan umroh selanjutnya
terletak pada waktu pelaksanaannya. Ibadah haji hanya dapat ditunaikan pada
bulan Djulhijah atau bulan Haji saja. Puncak ibadah haji adalah pada tanggal 9
hingga 11 Djulhijah. Sedangkan ibadah umroh dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali
pada 4 hari yang tidak diperbolehkan yaitu hari Arafah (9 Djulhijah), hari
Nahar (10 Djulhijah), dan juga hari Tasyrik (11, 12, 13 Djulhijah). Artinya,
anda yang akan berangkat umroh Desember tentu
saja bisa mulai mempersiapkan diri sejak sekarang.
3# Perbedaan Tempat Pelaksanaan
Perbedaan haji dan umroh bukan hanya terletak pada hukum dan waktu
pelaksanaannya. Keduanya juga berbeda dalam tempat pelaksanaannya. Ibadah haji
dan umroh memang sama-sama dilaksanakan di Makkah Al Mukarromah, namun pada
saat ibadah haji seseorang juga harus melaksanakan beberapa rukun yang
dilakukan di luar Makkah seperti wukuf di Arafah, mabit atau menginap di
Muzdhalifah, serta melempar jumroh di Mina.
4# Perbedaan Rukun
Rukun yang harus ditunaikan pada saat umroh meliputi Ihram, Tawaf,
Sya’i, dan Tahalul. Sedangkan pada saat haji semua rukun umroh ini harus dilakukan
dan masih ditambah 3 rukun lainnya, yaitu wukuf di Arafah, mabit atau menginap di
Muzdhalifah, serta melempar jumroh di Mina.
Demikian perbedaan antara haji dan umroh yang harus kita ketahui.
Selamat menunaikan ibadah haji dan umroh. Mari sebarkan informasi ini agar
bermanfaat lebih luas!
Selama ini yang gwa tau umroh itu semacam haji kecil. Kalo umroh seminggu kalo haji bisa nyampek sebulan.
ReplyDelete