Ekspatriat Indonesia Pembeli Hunian Terbanyak Ketiga di Singapura
Di tengah keadaan ekonomi
yang melesu, ternyata masyarakat Indonesia tetap banyak yang membeli properti.
Hanya saja, banyaknya orang Indonesia yang membeli propertinya di negeri Jiran,
Singapura.
Diungkapkan oleh Far East
Organization (FEO), ekspatriat asal Indonesia di Singapura tercatat menempati
posisi ketiga orang asing yang membeli properti di Singapura. Sebanyak 8 persen
ekspatriat Indonesia membeli properti di Singapura, menempatkan Indonesia
berada di posisi 3 setelah ekspatriat asal Cina dan Malaysia.Pembeli properti
di Singapura asal China mencapai angka sebanyak 27 persen. Sementara Malaysia
menyumbang angka kedua terbesar yaitu sebanyak 15 persen.
Angka tersebut tidak termasuk
dengan angka pembeli dari Singapura atau negara asal. Jika angka tersebut
digabungkan, Maka hanya sebanyak 2 persen dari keseluruhan properti yang
dimiliki oleh ekspatriat Indonesia. Sebanyak 73 persen pembeli asal Singapura
menguasai sektor properti. Sementara China ada 25 persen.
Jika diilustrasikan,
misalnya, terdapat sebanyak 100 unit yang tersedia di Singapura, ekspatriat
Indonesia memiliki 2 unit di dalamnya. Sementara Singapura memiliki 73 unit,
dan China sebanyak 25 unit.
Walau terlihat sedikit, namun
orang Indonesia dinilai mampu untuk membeli properti di Singapura. Apalagi,
nilai properti di Singapura tidaklah murah.
FE sendiri merupakan salah
satu pengembang swasta terbesar di Singapura. Sebanyak 777 properti telah
dibangun dan menjadi portofolionya. Kini mereka sedang berfokus untuk membangun
proyek Small Office Home Office (SOHO) bernama The Scotts Tower (TST).
TST yang memiliki tinggi
sebanyak 31 lantai berisi 231 unit terdiri dari berbagai unit. 128 unit
merupakan SOHO 1 kamar, 80 SOHO 2 kamar, 20 unit SOHO 3 kamar, dan 3 penthouse.
Beberapa SOHO dibangun dan dilego dengan harga 2,9 juta SGD atau senilai Rp
28,04 miliar hingga lebih dari 4,4 juta SGD atau Rp 42,5 miliar.
Banyak orang Indonesia yang
membeli hunian di Singapura didasari dengan alasan kebutuhan. Kebutuhan yang
dimaksud adalah karena bekerja di Singapura atau ada pula banyak orang tua yang
membelikan hunian untuk anaknya yang bersekolah di negara tetangga tersebut.
Meski juga banyak ekspatriat Indonesia yang sewa apartemen untuk kebutuhannya.
Post a Comment