Mengenal Macam-macam Kompor Jenis Biasa dan Kompor Listrik
Kompor adalah senjata utama
bagi ibu-ibu yang selalu menghabiskan banyak waktunya di dapur. Dengan kompor,
anda bisa memasak, menanak nasi, merebus air, menggoreng lauk, dan lain
sebagainya. Ada beberapa jenis kompor yaitu yang menggunakan minyak tanah. Alat
masak dengan bahan bakar minyak ini sudah ditinggalkan karena harga minyak
sangat mahal. Kini yang sering dijumpai adalah kompor gas elpiji, jenis ini
sekarang dianggap lebih efisien, apalagi dengan adanya tabung gas 3 kg beserta
kompornya yang diberikan oleh pemerintah secara cuma-cuma. Selain itu, harga
isi ulang tabuh gas melon ini lebih terjangkau dibanding 12 kg. Kompor listrik juga menjadi salah satu jenis kompor yang dipakai untuk menyiapkan
makanan keluarga.
Memanfaatkan listrik yang
diubah menjadi energi panas, kompor ini termasuk praktis dibanding dengan
kompor gas elpiji apalagi minyak tanah. Alat memasak ini memiliki beberapa
model dan ukuran, ada yang besar dan kecil. Kompor yang menggunakan tenaga
listrik ini, biasanya dimanfaatkan oleh anak kos yang tidak disediakan dapur
untuk memasak. Jika menggunakan kompor gas, akan lebih tidak praktis karena
ukurannya yang lebih besar dan memakan banyak tempat. Sistem kerja kompor ini
adalah dengan mengumbar energi listrik menjadi panas melalui komponen besi yang
ada di dalamnya.
Ada produk terbaru yang
dikeluarkan oleh perusahaan elektronik adalah kompor listrik yang memanfaatkan medan magnet sebagai penghantar panas. Alat memasak ini
memiliki keunikan dari pada jenis kompor lainnya, yaitu proses panas tergantung
dari bahan yang digunakan untuk memasak, karena lilitan coli tembaga pada
kompor akan menimbulkan medan magnet yang menarik bahan panci atau wajan yang
ada di atasnya, Sehingga kematangan masakan tergantung dari alat masak sebagai
penghantar panas.
Selain itu, keunggulan dari
alat ini adalah tidak bisa menimbulkan hangus dan meninggalkan warna hitam pada
alat masak, ataupun kerak pada kompor. Hal ini bisa terjadi karena tidak ada
api, bahan makanan jika terjatuh tidak mungkin gosong, alasan lainnya adalah makanan
yang jatuh tidak bisa menimbulkan panas pada kompor ini. Penggunaan kompor ini
juga lebih aman karena tidak akan terjadi ledakan yang ditimbulkan oleh gas
atau menyebabkan konsleting listrik.
Kelemahan dari alat pemanas
ini adalah energi listrik yang diserap lebih besar sekitar 450 watt sampai 900
watt, dengan kenaikan tarif dasar listrik akan membuat anda berpikir ulang
untuk menggunakan kompor ini. Demikian tadi pemaparan tentang macam-macam
kompor sesuai dengan jenisnya. Ada kompor biasa yang berbahan bakar minyak
tanah, dan gas elpiji serta kompor listrik biasa dan yang memanfaatkan
tenaga magnetik untuk memicu panas. semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Semua tergantung dari anda untuk memilih yang cocok untuk
kebutuhan anda.
Post a Comment