Inilah Tahap Perkembangan Kognitif Anak yang Harus Diketahui
Masa kanak-kanak adalah masa yang
sangat penting, dimana tahap perkembangan dan pertumbuhannya akan selalu
dikontrol dan diawasi oleh orangtua di rumah dan guru di sekolah. Anak-anak ini
akan menjadi akar perubahan dalam kehidupannya, apakah akan menjadi lebih baik
atau buruk. Hal tersebut sangat erat kaitannya dengan prospek perkembangan kognitif anak.
Sejak anak lahir, anak akan dibantu
belajar. Bukan hanya saat anak-anak bersekolah saja, mereka mengalami proses
belajar. Mereka bersinggungan dengan lingkungan sekitar, sehingga peran serta
orang-orang di sekelilingnya sangatlah penting.
Teori perkembangan anak pun juga
dikembangkan oleh para ahli, sehingga orang tua diberikan pegangan untuk
mendidik anak. Seperti teori dari Piaget yang terkenal. Yakni perkembangan
kognitif anak sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitarnya. Anak akan
belajar dari apa yang dilihat dan diperlihatkan, didengar dan diperdengarkan,
dan apa saja yang dicontohkan.
Tahap-Tahap Perkembangan kognitif anak
Perkembangan anak dibagi menjadi 3,
yakni perkembangan psikomotorik, afektif, dan kognitif. Psikomotorik
berhubungan dengan perkembangan fisik dan ketangkasan, afektif berhubungan
dengan kehadiran atau keaktifan dalam bermain peran, serta perkembangan kognitif anak yang berhubungan dengan kemampuan
berkomunikasi dan rangkuman dari semua perkembangan anak.
Berikut adalah tahap-tahap
perkembangan kognitif pada anak yang perlu dipahami orangtua :
1. Tahap pertama adalah tahap Sensori
Motorik. Pada tahap ini, anak-anak akan mulai belajar mengenali lingkungan
sekitarnya. Melihat bahwa ada banyak benda yang bisa bergerak di sekelilingnya.
Mereka pun sudah bisa merespon namun masih dengan respon yang lembut. Tahap ini
mulai dialami anak usia 0-2 tahun.
2. Tahap Pra Operasional sebagai
tahap lanjutan yang dialami anak usia
2-7 tahun. Kemampuan mengenali lingkungan semakin bertambah dan sudah diselingi
dengan materi pelajaran di sekolah.
3. Operasional Konkrit yang membuat anak
sudah semakin siap dengan masalah yang sering dihadapi. Bahkan sudah bisa
mencari solusinya. Tahapan ini berlangsung dari usia 7-11 tahun. Walaupun masih
meraba-raba, namun anak sudah mulai terbiasa dan bisa memancing masalah untuk
mendapatkan solusi sebagai bentuk rasa penasarannya.
4. Tahap Operasional Formal yang
berlangsung dari usia 11-15 tahun. Anak sudah menginjak masa remaja dan
interaksinya dengan lingkungan sudah semakin baik. Anak sudah mengenal cara
berpikir ilmiah, di mana dalam satu cirinya adalah bisa berpikir logis. Bisa
menjaga perkataan dan perbuatan tanpa kontrol penuh orangtua. Karena di tahap
ini, orangtua sudah mulai membangun kepercayaan pada anak sehingga mereka
memiliki tanggung jawab atas dirinya sendiri. Tentunya dengan cara berproses.
Keempat tahap perkembangan kognitif anak tersebut harus benar-benar dipahami oleh
orangtua. Jika ada yang terlewatkan, maka anak harus segera menjalani tindakan.
Bahkan jika dalam prosesnya ada yang kurang lebih baik segera dicari apa
masalahnya dan bagaimana solusinya.
Post a Comment