Catatan Perjalanan Simposium GTK 2016
Perjalanan menuju Simposium GTK atau yang lebih dikenal dengan Simposium
Guru 2016 menemui titik terang setelah diumumkannya karya yang lolos ke event
nasional ini, Rabu (22/11) malam lalu. Ribuan guru di seluruh penjuru Indonesia
menunjukkan antusiasnya di event ini. Sebanyak 3382 karya ilmiah dikirim oleh
para peserta yang terbagi dalam 10 tema atau kategori. Dari 3.382 karya ini
disaring 200 karya terbaik dari jenjang PAUD/TK, Dikdas (SD & SMP), Dikmen (SMA
& SMK), serta Tendik (Tenaga Kependidikan).
Suatu anugerah besar bagi saya karena bisa masuk dalam 200 finalis
yang bisa hadir mempresentasikan karya di Simposium GTK 2016. Kebetulan karya saya
lolos dari tema atau kategori kesepuluh, yaitu “Teknologi informasi sebagai
media dan sumber pembelajaran”. Di event ini saya bisa belajar dari para guru
luar biasa dari seluruh Indonesia.
Tips Lolos Simposium GTK
Sebenarnya jika disebut tips untuk lolos Simposium Guru tidak pas
juga, he he... Saya sebut demikian berdasarkan penjelasan teknis panitia di
awal kegiatan Simposium. Panitia mengapresiasi karya para guru yang bisa lolos
sebagai finalis. Panitia menyebut para finalis adalah para juara karena telah terplih
dari 3.382 karya yang masuk.
Panitia pun menjelaskan bahwa Simposum Guru bukan ajang diseminasi
hasil penelitian. Event ini menjadi ajang ide-ide serta pemikiran yang dapat menjadi
solusi dari berbagai permasalahan dunia pendidikan saat ini, sesuai 10 tema
yang ditetapkan.
Berdasarkan penjelasan panitia tersebut, bagi para guru yang akan
mengikuti Simposium Guru sebaiknya:
- Membaca dan memahami pedoman kegiatan dengan seksama. Perhatikan ketentuan peserta maupun ketentua karya yang ditentukan dalam pedoman tersebut (jenis dokumen, sistematika, ukuran file, dan sebaginya).
- Perhatikan setiap tema yang ditentukan beserta deskripsi masing-masing. Pastikan memahami permasalahan yang dihadapi pada tema tersebut, kemudian pastikan juga solusi yang kita tawarkan.
- Kirim artikel sebelum batas pengiriman. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari gagal kirim, seperti yang terjadi pada banyak peserta tahun ini karena pengiriman karya dilakukan di waktu akhir pengiriman karya.
Demikian sedikit tips yang bisa saya tuliskan berdasarkan
pengamatan dan pengalaman saya sampai hari kedua di kegiatan ini. Semoga
bermanfaat, silahkan di share agar lebih bermanfaat!
Mantap pak agus...
ReplyDelete