Uji Normalitas Multivariat dengan SPSS (Bagian 3-selesai)
Tutorial uji normalitas multivariat dengan
SPSS bagian 3 ini merupakan lanjutan dari tutorial bagian 1 dan 2 sebelumnya
yang membahas mengenai cara melakukan uji
normalitas multivariat dengan SPSS. Analsisi
multivariat digunakan pada data penelitian yang mengangkat dua variabel terikat
atau lebih. Asumsi yang harus dipenuhi pada analisis multivariat yaitu data
yang akan dianalisis harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal
multivariat dan matrik varian kovarian antar populasi adalah sama (Johnson &
Wichern, 2007: 285).
Pada tutorial bagian 1 kita telah menentukan jarak
mahalanobis dari data yang kita miliki,
kemudian pada tutorial bagian 2 kita telah menghitung nilai chi squarenya.
Setelah kita peroleh jarak mahalanobis dan chi square maka pada tutorial ini
akan kita buat scatter-plot antara keduanya. Jika
sudah maka selanjutnya kita hitung korelasi antara kedua data tersebut. Baiklah,
mari kita lanjutkan uji normalitas
multivariat dengan SPSS, silahkan buka program SPSS di laptop atau komputer anda.
Langkah uji normalitas
multivariat dengan SPSS
Buka file SPSS yang sebelumnya sudah kita buat melalui
tutorial bagian 1 dan 2. Kemudian untuk membuat scatter-plot
silahkan klik Graphs kemudian Legacy Dialogs dan pilih Scatter/Dot...
Jika langkah anda benar maka akan muncul jendela pilihan type
scatter-nya, silahkan pilih simple
scatter. Selanjutnya klik Define
maka akan muncul jendela Simple Scatterplot sebagai berikut.
Masukkan variabel Mahalanobis Distance (MAH_1) ke Y Axis dan variabel qi ke X Axis. Kemudian klik OK maka akan
tampil output SPSS berupa scatter-plot sebagai berikut.
Data berdistribusi normal multivariat apabila scatter-plot
ini cenderung membentuk garis lurus dan lebih dari 50% nilai
jarak mahalanobis kurang atau sama dengan nilai qi. Selain dengan memperhatikan
scatter-plot, kita juga dapat menarik kesimpulan dari nilai korelasinya.
Analisis korelasi ini dilakukan melalui menu Analyze kemudian klik Correlate
dan pilih Bivariate.
Kemudian
masukkan variabel Mahalanobis distance dan qi ke dalam kolom variabel, selanjutnya
klik OK. Maka akan tampil output
sebagai berikut.
Koefisien korelasi yang diperoleh 0,969 menunjukkan koefisien korelasi
yang sangat tinggi. Besarnya koefisien korelasi anatara -1 sampai dengan +1.
Apabila koefisien korelasi > r tabel atau nilai sig. < 0,05 maka terdapat
korelasi yang signifikan. Dalam scatter-plot ini berarti data berasal dari
sampel yang terdistribusi normal multivariat.
Demikian tutorial mengenai uji normalitas multivariat
dengan SPSS. Silahkan tuliskan masukan atau pun kritik pada kolom komentar
untuk perbaikan tutorial ini. Semoga bermanfaat!
Referensi:
Johnson, R. A., & Wichern, D. W. (2007). Applied
Multivariate Statistical Analysis. New Jersey: Prentice Hall.
Sip... Thanx cacatannya pak...
ReplyDeleteSama2, bu...semoga bermanfaat cacatannya.
ReplyDeletemakasih catatannya pak...
ReplyDeleteSama-sama, bu. Semoga bermanfaat!
ReplyDeletemaksih pak, sampai rumah lupa lagi caranya..... :)
ReplyDeleteternyata dah di posting
makasih banyak pak atas bantuannya, sudah tercerahkaaaaaan nih. . . semoga iini menjadi amal baik bapak
ReplyDeleteApakah dari korelasi dapat mengetahui distribusi normal?
ReplyDeletenilai qi itu ?
ReplyDelete