Bedah Kisi-kisi UKG 2015 (bagian 6)
Berikut ini lanjutan
kupasan mengenai kisi-kisi UKG tahun 2015. Bedah kisi-kisi UKG disajikan
berdasarkan indikator esensial yang tersaji pada tiap butir kisi-kisi UKG. Para
guru dapat mempelajari bedah kisi-kisi UKG ini secara online di web SangPengajar.Com melalui komputer, laptop,
smarthphone, atau pun tablet masing-masing.
Indikator 11
Menerapkan
teknik bertanya dalam penyusunan rancangan pembelajaran atau dalam proses
pembelajaran
Materi Pendukung: Teknik Bertanya sebagai
Keterampilan Dasar Mengajar Guru
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengajukan pertanyaan. Biasanya
pertanyaan diajukan untuk mendapatkan informasi yang berguna atau
diperlukan penanya. Dalam proses pembelajaran,
pertanyaan diajukan baik oleh guru maupun siswa. Siswa mengajukan pertanyaan
untuk memenuhi rasa ingin tahu mengenai sesuatu atau untuk memperjelas hal-hal
yang kurang dipahami. Sedangkan guru mengajukan pertanyaan bukan hanya untuk
memenuhi rasa ingin tahu melainkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Antara lain, untuk memotivasi siswa,
mengecek pengetahuan siswa, melatih siswa berpikir kreatif, dan menguji
pemahaman siswa.
Cara guru dalam mengajukan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan berpengaruh
terhadap proses pembelajaran, pencapaian hasil belajar, dan peningkatan cara
berpikir siswa. Pengaruh tersebut tidak dapat langsung terjadi jika kualitas
pertanyaan sangat rendah/tidak memadai. Oleh karena itu penguasaan teknik dan
keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan akan sangat menentukan
keberhasilan pembelajaran.
Idealnya, guru menguasai teknik bertanya dengan baik. Penguasaan guru akan
teknik bertanya akan mempermudah siswa memahami maksud, tujuan atau jawaban
yang diharapkan oleh guru tersebut. Sebaliknya, pertanyaan yang bertele-tele
dapat membuat siswa yang ditanya menjadi bingung dan tidak memberikan jawaban
yang tepat. Bagaimana teknik bertanya yang tepat dalam pembelajaran agar
berdayaguna meningkatkan hasil belajar?
Di dalam proses pembelajaran, guru
hendaknya berusaha melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Untuk meningkatkan partisipasi siswa , ada dua teknik mengajukan pertanyaan
yang dapat digunakan oleh guru, yaitu teknik pengarahan ulang (redirecting) dan teknik membimbing (probing).
Teknik Pengarahan Ulang (redirecting)
Teknik pengarahan ulang dapat dilakukan guru apabila guru bertujuan ingin
melibatkan banyak siswa dalam proses pembelajaran. Cara yang dapat dilakukan
adalah mengajukan satu pertanyaan yang ditujukan kepada beberapa siswa.
Contoh:
Guru : Rezki, dapatkah kamu menyebutkan
faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan pada benda?
Rezki : Panas bu!
Guru : Yesi, dapatkah kamu menambahkan faktor
lainnya?
Yesi : Udara bu!
Guru : Coba sebutkan lebih spesifik lagi, maksudmu
Yesi?
Yesi : hm…
Guru : Coba Rudi, dapatkah kamu menolong Yesi?
Rudi : Mungkin maksudnya Oksigen bu!
Guru : Dapatkah kamu memberi contoh bagaimana
pengaruh Oksigen terhadap perubahan benda?
Teknik Membimbing ( probing)
Pertanyaan yang bersifat probing digunakan guru untuk menggali jawaban siswa
agar lebih jelas. Teknik membimbing (probing)
digunakan jika siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru kurang lengkap dan
siswa hanya menjawab sebagian-sebagian. Teknik membimbing memerlukan waktu dan
kesabaran guru dalam mengajukan pertanyaan dan juga memerlukan keterampilan
guru untuk dapat menggali jawaban siswa dengan mengajukan serangkaian
pertanyaan yang sifatnya menggali dari seorang siswa dengan tujuan untuk
meningkatkan tanggapan siswa menuju kepada jawaban yang lebih tepat dan lebih
luas.
Teknik Menuntun (prompting)
Teknik menuntun digunakan jika siswa tidak segera menemukan jawaban dari
pertanyaan yang diajukan oleh guru. Ketika siswa gagal atau tidak biasa
menjawab pertanyaan, maka guru dapat mengajukan pertanyaan berikut.
- Apakah pertanyaan saya jelas atau kurang jelas?
- Apakah Anda menginginkan saya untuk memecahkan pertanyaan ke dalam beberapa bagian?
- Bagian mana pada pertanyaan yang saya ajukan yang tidak anda pahami?
- Apakah pertanyaan yang saya ajukan terlalu sulit bagi anda?
Apabila siswa tidak berhasil menjawab
pertanyaan guru, maka teknik menuntun dapat dilakukan dengan beberapa cara, di
antaranya yaitu sebagai berikut:
- menyederhanakan pertanyaan;
- memecah pertanyaan ke dalam beberapa bagian pertanyaan yang dapat mengarahkan siswa secara perlahan-lahan ke pertanyaan awal;
- mengganti pertanyaan dengan kalimat lain tetapi maksudnya sama;
- memberikan pertanyaan yang jawabannya dapat memancing pikiran siswa untuk menemukan jawaban pertanyaan semula.
Teknik Pemusatan (focusing)
Teknik mengajukan pertanyaan pemusatan dilakukan guru jika semula mengajukan
pertanyaan yang lingkupnya luas dilanjutkan dengan mengubah pertanyaan yang
lingkupnya lebih fokus/khusus. Contohnya: meliputi jenis apa sajakah bahan
bakar itu? Jika tidak ada siswa yang menjawab, ubah pertanyaan menjadii : bahan
akar apakah yang digunakan sepeda motor?
Referensi:
Bahan Belajar Mandiri KKG/MGMP: Teknik Bertanya (sebagai Keterampilan Dasar
Mengajar Guru)
Bersambung....
Post a Comment