Bedah Kisi-kisi UKG 2015 (bagian 2)
Berikut
ini lanjutan kupasan mengenai kisi-kisi UKG tahun 2015. Bedah kisi-kisi UKG
disajikan berdasarkan indikator esensial yang tersaji pada tiap butir kisi-kisi
UKG. Para guru dapat mempelajari bedah kisi-kisi UKG ini secara online di web SangPengajar.Com melalui komputer, laptop,
smarthphone, atau pun tablet masing-masing.
Indikator 2
Menentukan Kesulitan
Belajar
Materi Pendukung: Kesulitan Belajar Peserta
Didik
Kesulitan belajar merupakan gejala
yang tampak pada peserta didik yang ditandai dengan prestasi belajar yang
rendah, yaitu : (1) di bawah norma yang telah ditetapkan, (2) dibandingkan dengan
teman-temannya, (3) dibandingkan dengan prestasi belajar sebelumnya. Kesulitan
belajar dapat didiagnosis oleh guru. Diagnosis merupakan kegiatan penentuan
jenis ketidakmampuan dengan meneliti latar belakang penyebab atau menganalisis
gejala-gejala yang tampak.
Kesulitan
belajar peserta didik harus dipahami oleh guru sebagai pendidik. Hal yang harus
disadari oleh para pendidik adalah kesulitan atau masalah pada peserta didik terkadang
bukanlah semata-mata karena mereka malas atau mempunyai kemampuan yang rendah,
namun bisa disebabkan karena adanya gangguan secara biologis/fisik ataupun
syaraf yang penanganannya harus ditangani dengan bantuan para ahli di bidangnya.
Kesulitan
belajar dapat diidentifikasi dari perilaku peserta didik. Peserta didik dapat
dikategorikan menjadi peserta didik aktif dan peserta didik tidak aktif.
Peserta didik aktif ditandai dengan beberapa indikator, antara lain bertanya,
mencatat, rajin mengerjakan tugas, dan sebagainya. Peserta didik yang tidak
aktif dapat diidentifikasi dari beberapa indikator yang tampak, seperti masa
bodoh, meninggalkan pelajaran, tidak pernah bertanya, dan sebagainya.
Kesulitan
belajar peserta didik dibedakan menjadi 3 aspek, yaitu aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar adalah yang
memiliki inteligensi normal, tetapi menunjukkan beberapa hal yang penting dalam
proses belajar , baik dalam persepsi , ingatan, perhatian, maupun fungsi
motoriknya.
Ciri-ciri Anak Berkesulitan Belajar
Kesulitan
belajar peserta didik dikenali dari ciri-ciri yang muncul. Menurut M. Surya
(1978) ciri-ciri kesulitan belajar peserta didik adalah sebagai berikut.
- Menunjukkan adanya hasil belajar yang rendah
- Hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan
- Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar
- Menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar
- Menunjukkan perilaku yang berkelainan
- Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar
- Prestasi belajarnya rendah artinya skor yang diperoleh dibawah rata-rata
- Usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar tidak sebanding dengan hasil yang dicapainya
- Sikap acuh dalam mengikuti pelajaran dan sikap kurang wajar lainnya
- Menunjukkan perilaku menyimpang dari perilaku temannya yang seusia, misalnya suka membolos, engan mengerjakan tugas, tidak dapat kerjasama dengan temannya, terisolir, tidak dapat konsentrasi, tidak punya semangat dan sebagainya.
- Emosional misalnya mudah tersinggung, mudah marah, pemurung, merasa rendah diri dan sebagainya.
Bersambung....
Referensi:
Triyanto, Agus. (2011). Kesulitan Belajar pada Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Sip... BTW... Ada brp episode pak?
ReplyDeleteBerapa ya.....sak nyandhake kayaknya...makasih bu...
Delete