Inilah Cara Guru Mendokumentasikan Pembelajaran
Peningkatan kualitas
pembelaran dapat dilakukan guru dengan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan
yang dapat dilakukan guru adalah melakukan refleksi pembelajaran. Refelksi
pembelajaran merupakan kegiatan untuk mengevaluasi proses pembelajaran.
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan berbagai metode, misalnya dengan melakukan
observasi dan mendokumentasikan pembelajaran. Selain itu, kegiatan penelitian
tindakan kelas juga dapat dilakukan, bukan hanya untuk mengevaluasi
pembelajaran melainkan juga memberikan “terapi” pada permasalahan yang muncul
di kelas.
Dokumentasi
pembelajaran menjadi sangat penting bagi guru, terutama di saat guru
membutuhkan gambaran riil mengenai pembelajaran yang baru saja dilakukan. Dokumentasi
bisa dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain merekam dalam bentuk video,
mendokumentasikan dalam bentuk foto, atau merekam dalam bentuk audio. Teknik
yang dipilih tentu saja disesuiakan dengan kebutuhan dan juga ketersediaan
peralatan.
Kegiatan kuliah saya
dan teman-teman hari ini (16/10) adalah melakukan observasi pembelajaran.
Kegiatan ini kami lakukan di salah satu SMP di Kabupaten Bantul. Kehadiran kami
di kelas seakan menjadi pengobat rindu setelah satu tahun lebih kami tidak
mengajar, dikarenakan sedang menempuh tugas belajar. Tugas observasi pun kami
laksanakan dengan senang hati. Kami pun menyiapkan lembar observasi untuk
menuliskan data pengamatan, kamera prosumer untuk mengambil foto, dan juga
handphone andorid yang kami gunakan untuk mengambil video. Berdasarkan
pengalaman hari ini, saya ingin berbagi beberapa tips dalam mendokumentasikan
pembelajaran berikut ini.
Pertama, tentukan jenis dokumentasi yang akan digunakan. Jika dokumentasi
berupa gambar atau foto maka kamera pocket, kamera prosumer, kamera DLSR, atau
kamera handphone yang berkualitas bisa digunakan. Jika dokumentasi berupa video
maka handycam tepat digunakan,
apabila tidak ada maka bisa digunakan kamera digital atau handphone yang
berkualitas. Selain kamera maupun
handycam, kita juga dapat menggunakan tripod untuk menempatkan perangkat kita
tersebut sehingga hasil video akan lebih stabil.
Kedua, ketahui rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau lesson plan yang akan digunakan guru
dalam pembelajaran. RPP harus kita ketahui sebelum kita melakukan observasi
agar kita memiliki pemahaman yang utuh mengenai pembelajaran yang akan
dilaksanakan guru. Dengan demikian, dalam pengambilan dokumen gambar maupun
video kita akan lebih mudah karena telah mengetahui momen-momen penting yang
akan diambil. Tanpa mengetahui lesson
plan maka kita akan kesulitan menentukan langkah pembelajaran apa yang akan
ditempuh guru.
Ketiga, lakukan koordinasi dengan guru yang akan diobservasi. Hal
ini perlu dilakukan agar ada pemahaman yang sama mengenai kegiatan obervasi
yang kita lakukan. Selain itu, kita juga mengetahui karakteristik siswa maupun
batasan-batasan observasi sehingga tidak mengganggu pembelajaran.
Keempat, siapkan lembar observasi. Dokumen cetak atau tulis akan melengkapi
dokumen digital yang telah kita miliki.
Demikian beberapa
tips dalam mendokumentasikan pembelajaran. Anda memiliki tips lainnya?
Tambahkan di kolom komentar ya! Semoga bermanfaat!
Good tips...
ReplyDeleteThank for your visit, Sis
Delete