Etika Menghubungi Dosen Via Handphone
Bagi para mahasiswa,
baik sarjana maupun pascasarjana, komunikasi dengan dosen via handphone tentu
menjadi satu kebutuhan tersendiri. Terlebih mahasiswa yang sedang mengerjakan
skripsi, tesis, atau pun disertasi. Komunikasi
melalui handphone dan tablet dengan dosen
pembimbing atau dosen penguji tentu saja menjadi hal yang wajib dilaksanakan. Komunikasi
ini biasanya dilakukan melalui email, SMS, atau pun social media (whatsapp,
BBM, dan sebagainya). Mengapa hal ini penting untuk diketahui? Tentu saja
jawabnya karena kita sedang berkomunikasi dengan orang yang kita hormati yang
notabene memiliki banyak sekali aktifitas, sehingga waktu begitu berarti bagi
seorang dosen. Dengan demikian komunikasi pun harus berlangsung secara efektif
dengan memperhatika etika yang lazimnya berlaku.
Inilah Etika
Menghubungi Dosen Via Handphone
Ketika kita akan
menghadap atau bertemu dengan dosen kemudian kita mengirim SMS, email, WA, atau
BBM maka beberapa etika di bawah ini
selayaknya kita perhatikan:
Pertama, Perhatikan waktu pengiriman pesan.
Jika kita hendak mengirim pesan kepada dosen
sebaiknya kita lakukan pada saat hari dan jam kerja, karena dengan demikian
kita tidak mengganggu jam istirahat atau pun jam bersama keluarga. Terkecuali
jika memang dosen kita menentukan atau meminta atau memperbolehkan kita
menghubungi di luar jam kerja.
Kedua, Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ketika kita mengirim
pesan kepada dosen maka gunakanlah bahasa yang baik dan benar. Hindari
menggunakan bahasa gaul atau bahasa alay.
Ketiga, Mulailah dengan memberi salam.
Salam yang kita
berikan tentu saja disesuaikan dengan keyakinan kita dan dosen. Jika muslim,
misalnya, bisa dengan ucapkan salam “Assalamu’alaikum”. Bagi non muslim bisa
dengan ucapan “selamat pagi” atau “selamat siang”.
Keempat, Jangan lupa tuliskan identitas.
Seorang dosen
memiliki banyak sekali mahasiswa yang dibimbing, sehingga tidak mungkin
menyimpan semua nomor handphone mahasiswanya. Sebaiknya dalam menulis pesan
sertakan identitas kita dengan jelas. Misalnya, meliputi nama dan program studi
atau juga ditambah angkatan.
Kelima, Tuliskan keperluan dengan jelas dan singkat.
Pesan yang kita
kirimkan kepada dosen sebaiknya singkat dan jelas, jangan sampai berlebihan
atau bertele-tele. Karena waktu dosen bisa jadi tidak begitu banyak untuk membaca
SMS mahasiswa satu per satu dengan lengkap. Misalnya, “Hari ini saya mau menghadap
untuk bimbingan, apakah bapak/ibu ada waktu?”.
Keenam, Sampaikan kata maaf.
Jangan lupa
sampaikan kata maaf di awal atau akir pesan untuk menunjukkan kerendahan hati
kita. Hal ini sebagai bentuk pemghormatan karena telah mengganggu waktunya.
Ketujuh, akhiri dengan ucapan terima kasih.
Berikut contoh pesan
yang dapat kita kirimkan: “Assalamu’alaikum, pak. Saya Bagus dari Prodi Fisika
semester 3. Maaf pak, apakah besok bapak
ada waktu untuk bimbingan tesis? Terima kasih.”
Demikian paparan
mengenai etika menghubungi dosen via handphone. Jika ada masuska atau tambahan
silahkan tuliskan di kolom komentar. Semoga bermanfaat!
Post a Comment