Konsep Sains dan Teknologi Kamera
Kamera merupakan
salah satu alat optik yang digunakan untuk menangkap dan menyimpan gambar. Dalam ilmu sains, alat optik adalah alat yang
cara kerjanya memanfaatkan prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya. Berbagai alat
optik yang sering kita digunakan adalah kacamata, kaca pembesar (lup),
mikroskop, kamera, dan periskop. Alat-alat optik tersebut dibuat untuk
mengatasi keterbatasan penglihatan manusia, seperti teropong yang digunakan
untuk melihat benda-benda yang letaknya
sangat jauh dan mikroskop yang digunakan untuk melihat obyek-obyek mikroskopik
(berukuran sangat kecil). Namun, dari sekian banyak alat optik yang diciptakan
manusia tersebut, tidak ada satu pun alat optik yang dapat menyaingi alat optik
yang diciptakan Tuhan, yaitu mata.
Bagian-bagian Kamera
Bagian utama kamera
adalah sebuah kotak hitam kedap cahaya yang pada salah satu sisinya terdapat
pelat film yang sensitif terhadap cahaya dan pada sisi depannya terdapat lubang
kecil yang disebut diafragma. Diafragma adalah lubang yang besarnya dapat
diatur dan berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk. Nilai
diafragma ditunjukkan dengan angka dan biasanya terbalik dengan bukaannya.
Dengan demikian, semakin besar angka diafragma, semakin kecil celah diafragma
terbuka.
Pada bagian depan
kamera terdapat lensa optik yang terbuat dari lensa cembung. Lensa tersebut
berfungsi untuk mengumpulkan cahaya sejajar dari benda sehingga terbentuk
bayangan tepat di pelat film. Agar bayangan dari benda yang dekat ataupun yang
jauh dapat tepat berada di pelat film maka jarak lensa ke pelat film dapat
diatur ke depan atau ke belakang. Alat tersebut dinamakan dengan alat pengatur
fokus.
Selain pengatur
fokus juga ada pengatur kecepatan membuka atau menutup layar. Pada kamera
terdapat angka yang menunjukkan kecepatan pembukaan dan penutupan layar.
Semakin besar angkanya, semakin cepat penutupan layar. Kecepatan besar
digunakan untuk memotret benda-benda yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Prinsip Kerja Kamera
Prinsip kerja kamera
sampai dengan terbentuknya bayangan pada pelat film ditunjukkan pada gambar
berikut :
Sinar yang melalui
pusat optik lensa obyektif akan diteruskan. Sinar-sinar yang sejajar sumbu
utama akan dibiaskan melalui titik fokus, sedangkan sinar-sinar yang melalui
titik fokus lensa obyektif akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Perpotongan
sinar-sinar tersebut akan membentuk suatu bayangan. Bayangan pada kamera selalu
nyata, terbalik, dan diperkecil.
Kamera Digital
Seiring dengan
kemajuan teknologi, kini kamera dengan film negatif sudah jarang digunakan.
Sebagai penggantinya banyak digunakan kamera digital. Kamera digital adalah kamera yang cara operasinya menggunakan
sistem digital. Kamera digital tidak menggunakan film dalam bentuk rol, tetapi
menggunakan kartu memori (memory card).
Setiap gambar yang sudah terbentuk dalam kamera dapat dilihat secara langsung,
dapat juga dihapus secara otomatis karena pada kamera ini dilengkapi dengan
berbagai sarana. Misalnya, memperbesar gambar (zoom), menghapus gambar, dan menggerakkan gambar. Untuk mencetak
gambar foto dari kamera digital dilakukan dengan menghubungkan kamera digital dengan
sebuah komputer. Dengan menggunakan software grafis, misalnya Photoshop, gambar
foto di dalam komputer dapat diedit, diperbesar atau diperkecil sesuai dengan
apa yang kita inginkan. Dengan kemudahan yang diberikan oleh kamera digital maka
kamera jenis ini tentu saja lebih praktis untuk kita gunakan. Kita dapat
memiliki kamera digital dengan mudah dan terjangkau di era teknologi yang
semakin maju ini.
Post a Comment