BELAJAR IPA” FILOSOFI INTERAKSI SERASAH DAUN DAN BONGKAHAN BATU”
Objek kajian IPA meliputi bentang alam semesta.
Mempelajari IPA tidaklah selalu sebatas konsep semata.Ada
kebermaknaan yang dapat dilihat dari sudut pandang filosofi. Kebermaknaan
inilah yang disebut dengan “nurturanteffect”
efek pengiring yang dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku jika
dinternalisasikan dalam pribadi seseorang. Hal ini dapat ditularkan pada peserta didik dengan
menyisipkan nilai-nilai sikap yang terkandung pada materi saat pembelajaran.
Salah satu hal sederhana yang terkait dengan konsep
IPA adalah
interaksi antara serasah daun dan bongkahan batu. Kita semua tahu bahwa batu
dan serasah daun, keduanya merupakan zat padat. Namun memiliki karakteristik
yang sangat berbeda. Serasah daun adalah daun yang telah gugur dari pohonnya.
Bersifat mudah robek dan ketebalannya tidaklah mencapai 1 cm. Sedangkan batu
memiliki karaketristik keras dan kuat. Namun jangan disangka, bahwa batu yang
demikian kuat dan kokoh dapat hancur melebur menjadi tanah oleh tumpukan
serasah daun yang rapuh. Mengapa demikian? Hal ini karena serasah dedaunan
mengandung zat asam arang dan humus yang dapat merusak kekuatan batuan. Inilah
yang disebut peristiwa pelapukan.
Pelajaran yang dapat dipetik diantaranya: tidaklah
kekuatan dinilai dari fisiknya, tidaklah sepatutnya menilai sesuatu dari segi
luarnya semata dan tidaklah selalu untuk memenangkan sesuatu dengan menggunakan
kekuatan fisik. Sekeras apapun batu tetap dapat hancur oleh sesuatu yang lebih
lembut. Keras hati tidaklah selalu harus dibalas dengan sikap serupa.
Semoga tulisan
ini bermanfaat.
Penulis : Nur Khanifah
Penulis : Nur Khanifah
Post a Comment